KEBERSAMAAN DENGANMU
Terima kasih karna telah meningatkan diriku untuk datang ketempat kajian. jujur aku lupa tentang kajian itu,walaupun sudah niat untuk pergi. tapi entah mengapa hati ini tetap ingin pergi, walau hujan besar saya paksakan untuk pergi karna omongan dari sahabat saya berkata”MASA MAU NUNTUT ILMU KALAH SAMA HUJAN?” dari situ saya berpikir dan mulai siap-siap untuk pergi. akan tetapi saya berpikir bagaimana caranya saya bisa sampai ke tempat kajian itu?kemudian saya pun bertanya “bagaimana caranya saya bisa sampai kesana?” sahabat sayapun memberi jawaban yang tidak terpikirkan oleh saya?”kamu tinggal melangkah keluar rumah terus pake payung deh”jawaban yang simpel. saya pun terus melangkah sampai al-jabar dengan hujan yang deras saya bertekat untuk datang.
sesampai di sana ternyata sahabat dan dia tidak ada ditempat kajian.saya pun hanya bisa duduk di belakang sambil memainkan hp.
beberapa saat kemudian saya melihat dia sangat berbeda, dengan pakainya yang anggun,senyumnya yang melelehkan hati ku,tidak sia-sia saya datang ketempat kajian ini. dapat ilmu agama dan melihat parasnya yang menyejukkan hati.
Alhamdulilah kajian pun beres saya di dekati oleh sahabat saya. dan dia bercerita pajang lebar sampai waktu salat magrib tiba. dalam hati ingin rasanya aku menyapanya tapi ternyata tak bisa kata-kata itu keluar dari mulut saya.
Aku tak menyangka klo sahabat kita mengajak kita untuk makan sebelum kita pulang. Karena ini bawa motor jadi kita bertiga disuruh untuk jalan ketempat makannya. Rasanya senang sekali,gugup saat aku jalan di belakang dirimu. ingin rasanya aku melindungi dirimu terus sampai kita di persatukan di masa depan nanti.
Apa jadinya jika aku tidak datang saat itu,mungkin aku tak bisa melihatmu untuk perpisahan ini. Mungkin aku tidak akan pernah merasakan makan malam denganmu untuk pertama kalinya.Mungkin aku tak bisa menutupi sikap gugup dan senang saya dengan canda tawa dengan sahabatku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar