Rabu, 09 Desember 2015

KEBAHAGIANKU MEMBAWA LUKA



       Dulu memang saat menerima kamu jadi pacarku(a), hatiku merasa setengah setengah. tapi tetap kujalani, perasaan hatiku padanya hanya sekedar mengagumninya. semua yang ku jalani setiap harinya cukup menyenangkan, didekatnyapun  terasa nyaman. dia memang baik, sedikit perhatian padaku, malah jika aku butuh padanya, dia selalu ada dan membantuku. aku cukup bahagia banget dengannya, pengorbanannya cukup banyak padaku. semua yang dia lakukan aku tau!!! dia sedikit susah diatur dan jarang nurut padaku. terlalu lama aku jalani ada rasa padanya hatiku berkata "Aku mencintainya, aku menerima semuanya".. senyumannya itu membuatku bahagia, tapi kebahagiaanku sia sia kesalahpahaman membuat semua menjadi kacau. kadang aku berpikir "Dia tidak benar benar mencintaiku". 

     Tapi apa yang harus aku lakukan?? semua ini sudah terlanjur, takkan bisa terulang kembali. coba dia mengerti bagaimana jika dia berada di posisiku. SAKIT TAUUUU. COCOKKK (Y). Dan sakitnya tuhhhh, DISINIIIIII...... Aku sangat mencintainya, tetapi orang tuaku tidak merestui hubungan kami. Dan diapun memilih untuk diam, tak berbicara sepatah katapun padaku. Mungkin dia merasa bahagia jika aku tidak ada lagi disisinya. Sisa waktuku hanya sebentar lagi, karena sesudah UN, aku akan pergi ke pesantren di GARUT, mungkin aku dan dia tidak akan pernah bertemu kembali. Karna semua keputusan ada ditanganku. Cukup bingung untuk dipikirkan, butuh waktu banyak untuk memilih keputusan tak ada lagi yang tersisa, dia dia dia tlah mencuri hatiku.

Wassalam dan Terimakasih. terlalu sakit untuk diungkapkan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar