Minggu, 05 Juli 2015
ACARA BUKA BERSAMA TAHUN AJARAN 2015-2016
Ini adalah acara pertama buka bersama yang di hadiri oleh tamu undangan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Guru-Guru SMP Muhammadiyah Jatinangor (SMJ), dan murid-murid. walau sekolah kamu baru dan kecil tapi kreatifitas dan tekat kamu sangat kuat untuk terus berjuang.
Murid SMP Muhammadiyah
Jatinangor Belajar Di Ruko
Kab. Sumedang, Buser Trans Online,.
Jatinangor merupakan salah satu kawasan pendidikan yang cukup ternama,
kenapa tidak berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta ada di situ,
tapi sayang ada sekolah yang masih menumpang di ruko milik orang lain
yang sewaktu-waktu bisa diusir pemiliknya. Berbagai usaha pernah
dilakukan pengurus sekolah tersebut bahkan pengajuan untuk menumpang
belajar sementara di universitas tidak pernah ditanggapi pihak terkait.
Para pelajar yang juga anak yatim piatu dan kaum duafa itu ketar-ketir.
Pasalnya, tempat belajar mereka, sebuah ruko di Jalan Raya Jatinangor,
tidak diperbolehkan ditempati lagi oleh pemiliknya sejak Desember tahun
lalu., namun apa boleh buat merekapun harus main kucing-kucingan dengan
pemilik ruko, suatu saat terpaksa harus belajar setengah hari sebab
pemilik ruko berencana akan mengontrol lokasi miliknya.
Kini para pelajar SMP Muhammadiyah Jatinangor bisa bernapas lega setelah
pihak sekolah akan membangun ruang belajar bagi mereka di Kp.
Bojongeureun, RT 01/RW 08, Desa Cibeusi, Kec. Jatinanggor, Kab.
Sumedang. H. Maman Syamsudin mewakafkan tanahnya. Di atas tanah seluas
400 m2 tersebut rencananya akan dibangun 3 kelas dan sejumlah fasilitas
untuk keterampilan.
Demikian disampaikan Ketua Komite SMP Muhammadiyah, Dudi Supardi
didampingi Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah, A. Syarifudin, S.Hi. usai
peletakan batu pertama pembangunan sekolah SMP Muhammadiyah Kreatif
Jatinanggor (SMKJ), Rabu (16/2). “Alhamdullilah anak-anak nanti akan
mendapat sekolah baru dengan adanya tanah wakaf dan berbagai sumbangan
dari para donatur,” kata Dudi.
Disinggung soal perubahan nama sekolah dengan tambahan Kreatif
Jatinanggor, Dudi menjelaskan, para siswa nantinya tidak hanya mendapat
pelajaran formal, tapi juga diarahkan pada keterampilan khusus seperti
menjahit, membuat pupuk serta meracik yoghurt. Acara peletakan batu
pertama itu dihadiri Wakil Bupati Sumedang, Taufiq Gunawan dan sejumlah
anggota DPRD Kab. Sumedang serta unsur Muspika Jatinagngor. (Kos/Buser
Trans Online)
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Langganan:
Postingan (Atom)